KRI Balikpapan-901 adalah salah satu nama kapal perang TNI AL jenis BCM yang bertugas sebagai kapal support logistik yang bertugas sebagai pendukung kapal perang lainnya (KRI) yang sedang melaksanakan tugas operasi untuk melindungi kepentingan dan melindungi kedaulatan negara Republik Indonesia.
KRI Balikpapan-901 merupakan kapal tangker yang dibangun oleh galangan Ujima Shipyard Jepang pada tahun 1965 dengan nama MS AKITA MARU dengan spesifikasi KRI Balikpapan-901 mempunyai panjang 69.5 meter; lebar 9.6 meter; draft 4.46 meter. Kecepatan maksimal 11 knot, Deep Weight 991.39 ton. Diserahkan kepada pemerintah RI dan diberinama KRI Balikpapan-901 pada tanggal 7 Maret 1978, diawaki oleh 40 personil TNI AL, dengan Komandan berpangkat Mayor.
Kapal tersebut diserahkan kepada TNI AL untuk memperkuat jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) pada tanggal 1 Juli 1978. Setelah berdirinya Komando Armada RI Kawasan Barat pada tahun 1985, KRI Balikpapan-901 dialih binakan untuk memperkuat jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) pada tanggal 13 April 1986, dan merupakan asset pertama yang memperkuat jajaran Koarmada Barat. Pada perkembangan pembangunan kekuatan Angkatan Laut dan validasi organisasi di lingkungan Koarmada Barat, KRI Balikpapan-901 berada di bawah pembinaan Satuan Kapal Bantu Koarmada Barat sampai dengan tahun 2019.
KRI Balikpapan-901 decommissioning dan dilaksanakan dismantling pada tahun 2019, dan digunakan sebagai sasaran tembak pada latihan Armada Jaya tahun 2020 di Laut Natuna, ditembak menggunakan rudal C-705 dari KRI Clurit-641 dan KRI Kujang-642 dan tenggelam.